Aktifitas Si Kecil Bersama Milna. Halo Semuaaaaa. Lama ya nggak posting tulisan. Problematikan emak beranak dua: rempong tak berujung *lebay*. Etapi bener deh, anak-anak makin aktif, makin kreatif, makin susah tidur siang, tidur malampun ampun-susah-banget-aku-lelah-___- Apalagi Ayyas, di usianya yang 2 tahun sekarang ini, makin meneguhkan saya bahwa ‘oh gini rasanya punya anak laki-laki’. Aktif banget yaaaak.
Nggak bermaksud membandingkan sih, tapi punya anak pertama perempuan yang feminin kalem terus pas anak kedua laki petakilan main nggak ada berhentinya. Tapi yah, memang lagi masanya kan. Dunia anak dunia bermain yakan? Kalau nggak bermain memangnya mereka mau apa? Masak? Nyuci? Ngepel? Nggak kan?? :v. Jadi saya nikmatin banget saat-saat menemani Ayyas main meski menghabiskan sebagian besar waktu saya sehari-hari. Momen ini nggak akan terulang dan pasti akan saya rindukan, begitu batin saya. Maka sebagai ibunya, saya akan memberikan yang terbaik semampu saya, demi dia :’)
Bicara tentang aktifnya Ayyas di usianya sekarang, sebagai ibu saya harus yakin bahwa nutrisinya selalu tercukupi. Tentunya untuk menunjang aktivitasnya yang nggak ada hentinya itu dan memastikan Ia bisa tumbuh sehat dan optimal. Nutrisi ini bahkan saya berikan semenjak Ayyas masih dalam kandungan. Menjaga pola makan dan asupan nutrisi yang masuk, istirahat cukup dan memeriksa kandungan secara rutin sehingga Alhamdulillah Ayyas berkembang baik dan lahir dalam keadaan normal serta sehat.
Saya juga memberi Ayyas ASI eksklusif selama 6 bulan. Semua pasti tau kan bahwa ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Komposisi yang terkandung, kandungan kolostrum serta kandungan antibodi alaminya bermanfaat dalam menunjang tumbuh kembang bayi serta membantu mencegah infeksi dan gangguan kesehatan lainnya. Hidup ASI! ^^ Namun, saat bayi berusia 6 bulan, ASI sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Di sinilah peran Makanan Pendamping ASI (MPASI). Inget banget 1st bite day atau momen makan pertama Ayyas. Yang girang bukan hanya Ayyas tapi juga saya, ‘Yeaaay akhirnya bisa makan selain ASI’^^.

Sebagai makanan pendamping, MPASI berperan penting dalam menjunjang tumbuh kembang bayi. Kandungan zat gizi pada MPASI, tidak saja berperan penting untuk pertumbuhan fisik tubuh tetapi juga dalam pertumbuhan otak, perkembangan perilaku, motorik, dan kecerdasan Si Kecil. 1st bite day atau momen makan pertama Si Kecil, memberikan manfaat penting baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Manfaat jangka pendeknya adalah, penanaman memori rasa lewat perkenalan ragam rasa dan tekstur sejak dini dan mengurangi risiko alergi anak. Dalam jangka panjang, bermanfaat meminimalisir kemungkinan anak menjadi susah makan di kemudian hari dan mudah untuk beradaptasi dengan makanan baru. Makanya dalam pemberian MPASI nggak boleh sembarangan juga. Harus kaya akan protein, vitamin, mineral, tidak ditambahkan garam dan gula dan mudah dicerna bayi. Dulu selain MPASI bikinan sendiri, saya juga memberikan salah satu produk makanan bayi yang saya yakin kandungannya terjamin, yaitu MILNA Ahlinya Makanan Bayi. Dan yang jelas Ayyas suka banget. Sampai sekarang :D.
Kenapa MILNA?
Sebagai orangtua, kita harus tahu product knowledge tentang apa-apa saja yang kita kasih ke anak, terutama makanan. Nah, Milna ini adalah produk dari Kalbe Nutritionals, anak perusahaan Kalbe Farma yang udah berdiri lama bangeeeet dari tahun 1966! Dengan pengalaman selama itu, pastilah Kalbe selalu memberikan produk yang terbaik bagi komsumen. KALBE Nutritionals juga secara aktif terus melakukan pengembangan produk nutrisi, guna mempertajam komitmen di bidang bisnis makanan dan minuman kesehatan. KALBE Nutritionals selalu berupaya mewujudkan misi: We provide wellness to millions dengan menyediakan produk dan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Salah satunya adalah terobosan Milna untuk memproduksi MILNA BUBUR BAYI ORGANIK sebagai Bubur Bayi Organik Pertama di Indonesia dan terbuat dari bahan organik pilihan sebagai alternatif MPASI untuk si kecil. Milna menyadari bahwa bahan organik sangat bagus untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Attila Dewanti, SpA(K), Pakar Kesehatan Bayi dan Anak, mengenai pandangannya akan pemberian bahan pangan organik untuk Si Kecil. “Bahan pangan organik diproses secara alami dan sistem pertaniannya tidak menggunakan bahan-bahan kimia dan pengawet. Kelebihan lainnya adalah kandungan zat gizinya dan kadar gulanya lebih tinggi dibandingkan bahan pangan biasa, sehingga tidak membutuhkan penambahan gula pada proses pengolahannya”.
“Milna Bubur Bayi Organik mengandung 95% bahan organik berkualitas dan sudah tersertifikasi resmi.Tersedia dalam dua varian rasa yaitu Beras Merah dan Kacang hijau, yang sangat cocok untuk suapan pertama Si Kecil sebagai awal pengenalan tekstur dan rasa,” jelas Christofer Samuel Lesmana selaku Brand Manager Milna.
 |
Milna Bubur Bayi Organik |
Bubur Milna ini Ayyas suka banget. Kakaknya suka, bapaknya juga suka >.<. Etapi emang enak sih. Banyak temen saya yang suka banget sama Milna. Bahkan ada nih, yang mengaku sampai sekarang kalau lagi sakit maunya makan bubur Milna, hahahaha.
 |
Milna Bubur Bayi Organik Rasa beras Merah |
Milna Camilan Sehat untuk Si Kecil yang Aktif
Sekarang, Ayyas udah dua tahun. Masih konsumsi Milna? Masih dooong. Produk Milna ini kan komplit, mulai dari meal hingga snack. Untuk usia toddler seperti Ayyas, ada Toddler Biskuit dan Toddler Instan Pudding. DUA-DUANYA FAVORIT. Apalagi biskuitnya. Selalu sedia setiap saat. Buat temen main di rumah, atau dibawa saat bepergian. Namanya anak-anak kan doyan ngemil ya. Makanya kalau misal mau pergi kemana gitu, saya pasti bawa camilan di tas. Jadi pas Ayyas laper, nggak repot nyari. Belum tentu ada kan, dan kalaupun ada belum tentu sehat. Makanya Milna jadi kesayangan ibu dan anak deh, hahaha.
Di Rumah
Saya memberikan camilan dua kali sehari buat anak-anak. Sekitar jam 10 pagi dan kalau sore biasanya setelah mereka bangun dari tidur siang. Saya sangat menghindari memberikan camilan ke anak pas dekat dengan waktu makan. Yang ada nanti anak masih kenyang, dan makannya jadi dikit bahkan nggak mau. Anak-anak kayaknya nurunin emaknya yang doyaaan banget ngemil. Untuk camilan, macem-macem juga. Mulai dari buah, makanan olahan, roti ataupun andalan saya nih, biskuit Milna^^.
 |
Biskuit Milna untuk camilan anak di rumah |
Di Luar Rumah
Nah, ini seperti yang saya bilang tadi, kalau di tas saya selalu sedia camilan buat anak-anak. Kaya kalau kita ke lapangan, susah banget nemuin camilan yang sehat buat anak. Yang banyak semacam bakso tusuk, makaroni pedes yang dikasih serbuk bumbu itu lho. Makanya prefer saya mbawa sendiri aja.
 |
Bermain di Lapangan^^ |
Kemarin pas ngajak main anak-anak ke playground, saya juga mbekel biskuit Milna. Ada yang lucu by the way. Jadi kan di playground banyak anak-anak lain ya. Pas Ayyas lagi ngemil biskuit Milna, mereka pada pengen. Yaudah akhirnya makan rame-rame deh, hahaha. Milna emang disukai siapa aja ya.
 |
Main di Playground^^ |
Oiya, saya juga suka mengkreasikan makanan untuk anak-anak lho. Penampilan yang oke bisa jadi mood booster untuk selera makan anak. Beberapa kreasi masakan saya ada tuh di instagram @dapurotun. Sok atuh difollow :p.
Nah untuk biskuit Milna, kemarin saya kreasikan jadi bola-bola coklat. Gampil bikinnya. 10 keping biskuit Milna (boleh keju atau coklat atau campur aja) hancurkan. Kemarin saya pakai blender biar cepet. Nggak pakai air lho ya. Jadi nanti bentuknya jadi bubuk gitu. Kalau udah tinggal kasih susu kental manis secukupnya sampai bisa dibentuk. Udah deh, tinggal di bulet-buletin trus taruh kulkas biar lebih set. Mau langsung dimakan juga boleeeh. Untuk taburannya sesuai selera aja sih. Kemarin saya pakai M*lo. Enaaak deh. Saya sama suami sampai lupa diri, makanin mulu pas anak-anak lagi tidur, wahaha. Abis itu bikin lagi deh 😀
 |
Bola-bola Coklat Milna. So yummy… |
Puddingnya juga enak pemirsa. Lembuuut kaya aku *abaikan*. Dan manisnya pas. Kalau bikin nggak pernah saya tambahin gula lagi. Bikinnya juga gampil, cukup disiram air panas, aduk-aduk, masukin cetakan, dinginkan. Taraaa…(nggak pake budiman XD)
 |
Yang puding yang puding. Seger lhooo… |
Kalau biskuitnya ada dua rasa yaitu keju dan coklat, puding Milna tersedia dalam 3 rasa, yaitu coklat, strawberry dan vanilla. Favorit? Tiga-tiganya, hahaha. Makanya saya suka bikin puding pelangi untuk kreasi puding ini. Caranya juga gampang. Pertama saya bikin yang rasa strawberry, terus saya taruh di cetakan. Setelah agak dingin, saya bikin yang coklat lalu tuang di atas lapisan strawberry yang tadi. Terakhir masak yang rasa vanilla. Tuang lagi, dinginkan di kulkas. Pas mau dihidangkan saya kasih garnish potongan buah kiwi dan sekeping biskuit Milna. Hasilnya? Sedap dipandang dan sedap dimakan juga pastinya^^
Ini puding juara lah. Lembutnya nggak nahan. Warnanya lembut, rasanyapun lembut, nggak lebay. Siapa yang nggak nagih coba. Dan saya girang dong, bahkan terharu saat anak-anak makan lahap tak bersisa :’)
 |
Ngiler yaaa?? Hayuk bikin^^ |
Dengan camilan sehat dan makanan bergizi seimbang, maka saya sebagai orangtua tidak lagi merasa khawatir Ayyas akan kekurangan nutrisi. Saya berharap asupan yang saya berikan untuknya bisa menjadi bekal untuk Ayyas agar tumbuh sehat dan optimal. Punya anak sehat pasti menjadi dambaan bagi semua orangtua kan ya? Tapi sayangnya di negeri kita tercinta ini, masih banyak sekali kasus kekurangan gizi bahkan gizi buruk pada anak. Hiks.
Berdasarkan data dari WHO 2014, Indonesia menempati urutan ke-17 dari 117 negara dengan prevalensi wasting (perawakan kurus) dan stunting (perawakan pendek) yang tinggi pada balita. Dalam data yang lebih rinci, ada sekitar 14% balita wasting, dan balita stunting mencapai proporsi tertinggi yaitu 35%. Selain jumlahnya yang cukup tinggi di Indonesia, balita stunting menggambarkan kejadian kurang gizi yang dampaknya bukan hanya secara fisik, tetapi justru pada fungsi kognitif.
“Masalah perawakan pendek (stunting), tidak berhenti di tinggi badan Si Kecil. Dalam jangka pendek, kekurangan zat besi dan asam amino berdampak terhadap tumbuh kembang, daya tahan tubuh dan fungsi kognitif. Tanpa asupan nutrisi yang cukup, dalam jangka panjang, kekurangan zat besi yodium, zinc dan vitamin A, bisa mengakibatkan terjadinya penurunan IQ dan risiko penyakit seperti obesitas, diabetes mellitus, jantung koroner, hipertensi, dan osteoporosis,” jelas Dr. Attila Dewanti, SpA(K), Pakar Kesehatan Bayi dan Anak.
Huhuhu, padahal anak-anak adalah generasi penerus bangsa ini. Makanya yuk para orangtua, kita mulai dari keluarga kita, mulai dari anak kita. Pastikan nutrisinya selalu tercukupi, terutama di 1000 Hari Petama Kehidupan Si Kecil. 1000HPK ini memegang peranan yang sangat penting, karena ini adalah usia emas anak. Di periode ini mereka berkembang sangat pesat, seperti yang dikatakan oleh Christofer Samuel Lesmana selaku Brand Manager Milna, yang menegaskan bahwa, “Nutrisi yang cukup selama periode emas atau 1000 Hari Pertama Pertumbuhan Si Kecil, berperan penting dalam mengantisipasi dampak dari masalah gizi kompleks. Karena pada periode emas, otak, otot dan tulang rangka berkembang pesat dan ketika Si Kecil genap berusia 2 tahun, perkembangan otaknya sudah sama dengan 80% otak orang dewasa”.
Milna 1st Bite Day Campaign
Seperti yang saya katakan di awal, bahwa pemberian nutrisi Si Kecil dimulai bahkan sejak dalam kandungan, dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif dan di usia 6 bulan Ia mulai mendapatkan MPASI. Awal pemberian MPASI ini sangat penting karena dampak momen makan pertama akan berpengaruh untuk tumbuh kembang jangka panjangnya. Ingin tahu lebih lanjut tentang hal ini nggak?
Nah, kabar baiknya, Milna sebagai Ahli Makanan Bayi menyediakan rangkaian produk nutrisi yang diformulasikan untuk bayi usia 6 bulan keatas, ikut mendukung program pemerintah dalam rangka perbaikan gizi nasional dengan menghadirkan kampanye MILNA 1ST BITE DAY -MOMEN MAKAN PERTAMA Si Kecil. Kampanye ini mengangkat peran penting ASI dan MP-ASI dalam memenuhi Angka Kecukupan Gizi Si Kecil, lewat seminar interaktif dengan Pakar Kesehatan Bayi dan Anak serta rangkaian aktivitas lainnya yang berkaitan dengan suapan dan gigitan pertama Si Kecil. Kampanye ini mulai dijalankan di Surabaya, tanggal 30 April 2016 lalu, kemudian di Jakarta, 14 Mei 2016 dan akan dilanjutkan di Medan, tanggal 21 Agustus 2016, dengan target mengedukasi lebih dari 3000 Bunda.
“Harapannya, edukasi kampanye MILNA 1ST BITE DAY dalam pemberian MPASI yang tepat, guna memenuhi zat gizi spesifik yang dibutuhkan Si Kecil untuk berkembang secara optimal baik dari segi fisik ataupun kognitif, bisa berperan ?dalam mengatasi masalah gizi kompleks yang ada dan mewujudkan Indonesia sehat menuju kehidupan yang lebih baik,” ungkap Helly Oktaviana, Business Unit Head Nutrition for Infant and Baby – Kalbe Nutritionals.
Ada yang ikut acara keren ini kemarin? Pasti seru yaaa.Bunda-bunda yang di Medan catat tanggalnya tuh. Datang rame-rame ajak Bunda yang lain^^. Dan buat yang pengen lebih tau tentang Milna bisa langsung cuss ke website: www.bayimilna.com, Facebook: MilnaID, Twitter: @BundaMilna dan Instagram: @milnaID. Atau yang ingin tahu produk Kalbe Nutritional yang lain, bisa langsung menghubungi KALBE Customer Care 0800-140-2000 (bebaspulsa), layanan pesan antar KALBE Home Delivery 500880, layanan pesan online KALBE e-Store (www.kalbestore.com).
Ayo kita galakkan gerakan anak Indonesia makan makanan bergizi!^^