Bando Berpita Ungu dan Hal Romantis Lainnya

Februari 12, 201820 Comments
Blog post

Suami romantis itu yang seperti apa sih? Sering ngasih bunga, cokelat, atau sering menghujani pujian dengan kata-kata manis?

Beberapa waktu yang lalu Mba Echa Maharani nyetatus di Fb tentang keromantisan suami dan anak-anaknya. Di akhir status, Mba Echa nanya, “Ada hal romantis apa disitu?”. Wuih, langsung deh saya keingetan sama bando berpita ungu ini.

Jadi suatu kali, saya ngeluh kalau poni udah mulai panjang dan gengges. Mata jadi kecolok-colok mulu. Terutama kalau pas lagi workout sih. Mengurangi konsentrasi dan power *halah. Entah seberapa sering saya ngeluh di depan suami, cuma nggak ada niatan apa-apa. Ngeluh aja udah, cewek kan gitu ya😆

Nah terus suatu pagi, seperti biasa suami belanja ke pasar. Pulangnya tiba-tiba doi nyodorin bando ke saya. Uwow, saya terpekik kegirangan, meski terus pengen ngakak sih soalnya bentuk bando itu warbiyasa, macem yang dipakai personilnya Trio Kwek-Kwek pada masanya.

Tadinya hampir mau ngucap, yaaah kok bandonya gini. Tapi untung ketahan, diganti dengan Thank youuuuu, bandonya uwow sekali ya, hahaha terus langsung saya pakai.

[ Baca: Berbagi Tugas Rumah Tangga ]

Bandonya udah buluk dan bau keringet, wkwkwk

Hepi banget Nyak dapet bando doang.

Hey, pasti udah bisa nebak kalau ini bukan tentang bandonya, tapi tentang apa sodara-sodara? Iya, perhatiannya. Hal kecil ini sukses banget bikin saya hepi. Dan buat saya ini romantis. Yang buat saya nggak melulu harus hal besar, nggak harus bunga, cincin atau puisi. Tiga hal terakhir emang nggak ngarep sih, doi bukan tipe begitu😎

Dan setelah saya pikir-pikir ada banyak hal dari suami yang -setiap kali dilakukannya- membuat hati saya menghangat dan berbunga-bunga. Ehm!

Suami Romantis Versi Saya

😍Memeluk saya saat sedang memasak

Pernah lihat gambar laki-laki yang memeluk perempuannya saat sedang memasak? Suka seliweran tuh di FB. Dan itu sering terjadi di dapur saya. Pas masak pastinya kita enggak wangi. Yang ada bau bawang, bau minyak, dan bau kompor.

Ditambah kenyataan bahwa dapur di rumah dinas yang kami tempati ini beratap seng. Jadi kalau pas lagi panas, dapur ini menjelma menjadi tempat sauna gratisan. Keringat mengucur deras, sampe nrocos-nrocos.

Suami suka ngledekin, “Keringetnya masuk ke masakan nggak tuh?”

“Iya lah, sengaja emang. Lumayan jadi hemat garem”, jawab saya ngaco.

Nah, dengan kondisi saya yang bau dapur dan bermandi keringat, saya tersanjung banget dia masih mau peluk-peluk saya. Nggak cuma pas wangi dan rapi jali aja.

Saya jadi merasa dihargai atas segala jerih payah dan memeras keringat demi demi kemajuan bangsa, eh demi menghidangkan masakan untuk keluarga.

😍Mengecup kening dan say thank you

Untuk segala yang saya lakukan dalam rangka melayaninya. Untuk makanan yang sudah saya masak. Untuk hari yang panjang membersamai anak-anak.

Lagi, saya merasa berharga. Saya merasa diakui. Dan saya merasa dicintai💕

😍Bergenggaman tangan hingga terlelap

Ini problemnya karena masih tidur bareng anak-anak, jadilah anak-anak memisahkan kita. Anaknya ada dua, dan dua-duanya maunya dekat bundanya. Nggak mau misalnya ayah bunda di tengah terus mereka di samping. Hhhh.

Ini kalau lagi biasa aja sih seneng, ngerasa jadi bunda yang paling dicintai anak. Tapi kalau lagi capek, pengen goler-goler bebas, sementara kanan kiri ditemplokin bocah, rasanya risiiihh banget.

Mau ganti posisi aja susah bok. Sementara di sisi lain, suami ngeselin banget sok-sokan mengepakkan kaki dan tangannya saking leganya kapling punya dia😏

Kalau sudah melakukan ritual sebelum tidur, biasanya suami akan mengambil tangan saya, menggenggamnya hati-hari di atas kepala Ayyas (Ayyas yang paling sering tidur di antara saya dan suami) hingga akhirnya kami terlelap sama-sama.

😍Memakaikan helm dan bergandengan tangan

Sepele banget ya. Tapi saya suka. Dua hal ini saya notice karena pernah dikomentarin sama teman yang masih single. Suatu kali ada acara apa gitu, lupa. Terus pas mau pulang naik motor suami pasangin helm ke saya. Terus si temen itu nyeletuk, “Aih, bikin baper saja ini Mba Rotun”.

Hahaha, maaf ya.

Kalau yang bergandengan tangan juga gitu. Ini tempatnya di Masjid Agung pas Car Free Day. Papasan sama temen-yang masih single juga- terus pas udah basa-basi sebentar kita say good bye dan dia bilang, “Ndak usah gandengan terus kali Mba”.

Hahaha, maaf lagi ya.

Dari jaman baru nikah memang suami suka banget gandengan tangan. Suka diledekin istrinya takut ilanh. Tapi terus ada masanya kami sibuk jagain dan gandeng anak di tempat umum.

Nah kalau sekarang mereka udah gede, lebih seneng jalan sendiri atau gandengan berdua. Tinggal kami awasin sambil gandengan juga deh.

😍Menyodorkan sebatang coklat.

Kalau saya ngambek dan nggak sembuh-sembuh. Muehehehe

[ Baca juga: Istri Sensi vs Suami Cuek ]

Saya cemen kalau udah liat coklat. Pasti langsung meleleh dan nyengir-nyengir nggak jelas. Tapi perasaan udah lama deh nggak dikasih coklat. Apakah itu pertanda bagus, saya udah jarang ngambekan?

Hmm, kode lah buat yang ngerasa. Nggak usah nunggu ngambek, sering-sering aja beliin coklat ya. Demi senyuman dan kebahagiaan yang merekah seiring dengan lelehan coklat di mulut istrimu😚

________

Ternyata hal-hal kecil yang kelihatannya sepele, akan menjadi sesuatu yang berharga jika itu dilakukan oleh orang yang kita cintai. Karena nggak semua laki-laki terlahir puitis dan jago ngegombal kayak Dilan, maka pandai-pandai saja kita menangkap sinyal cinta dari dia:

Senyuman manis, genggaman hangat, pelukan dan kecupan mesra, juga canda-canda yang ada. Asal kita melihat dan mendengarnya dengan penuh rasa syukur, pasti akan terasa romantis kok. Ya nggak?

Sayangnya mungkin banyak diantara kita yang menganggapnya biasa. Apalagi semakin bertambahnya usia pernikahan. Hubungan dengan pasangan terasa hambar, tak semenggebu dulu. Udah sibuk kerja, urus anak, capek, dan efeknya perhatian ke pasangan jadi berkurang.

Padahal cinta butuh banget dirawat. Kayak taneman. Kalau nggak disiram, nggak dipupuk, ya bakal layu dan nggak mustahil bisa mati berguguran. Huhuu, jangan ya!

Tapi saya juga paham, bahwa setiap pasangan pasti punya kesibukan yang berbeda-beda. Jadi selain beberapa gestur romantis yang saya sebutkan di atas, kita juga bisa banget loh mengirim pesan manis untuk pasangan. Susah merangkai kata-kata? Tenang, sekarang banyak banget kok referensi kutipan atau kata-kata cinta untuk membuat si penerima tersenyum dan berbungan-bunga.

Bisa dicoba nih, untuk yang sehari-hari disibukkan dengan urusan kantor atau bisnis, supaya hubungan harmonis dengan pasangan senantiasa terjaga

Hei kalian, ada hal romantis apa di situ? Cerita yuk ❤❤❤

Love,

Prev Post Next Post