Cerita Menyusui dan Review Milmor Plus: Herbal Pelancar ASI dan Penjaga Fungsi Hati

Setiap kehamilan, persalinan dan menyusui selalu punya ceritanya sendiri-sendiri. Begitupun saya, yang saat ini sedang menyusui anak ketiga. Apakah karena sudah anak ketiga maka prosesnya lancar jaya? Ohoho, belum tentu Marimar. Simak cerita saya selengkapnya, yuk!
Ketika membaca bahwa saya tengah menyusui bayi, maka bisa ditebak yaa kalau saya melewati hamil dan menyusui di masa pandemi. Tanpa hamil dan menyusui saja, pandemi ini sudah jadi roller coaster bagi hampir semua orang. Bagaimana kita dituntut untuk beradaptasi dengan ketidak pastian.
Dari si virus yang studi tentangnya terus mengalami perkembangan, peraturan pemerintah yang berubah-ubah, hingga masyarakat yang tadinya takut setengah mati perlahan mulai bosan dan abai dengan segala peraturan. Fyuuhhh..
Saya, yang kehamilan ketiga seharusnya lebih santai, yang ada malah stressful. Di tengah lonjakan hormon tak menentu, saya masih harus berjibaku mendampingi dua anak school from home. Sungguh, awal-awal saya berusaha banget untuk ideal. Tapi namanya anak-anak kan yaaa. Moodnya juga naik turun. Kalau mood mereka bagus saya hepi, mood mereka jelek saya ikutan cranky. LOL.
Imbasnya, saya jadi kurang persiapan buat mengASIhi. Jarang bersihin puting dan areola, juga jarang pijat payudara. Inget banget pasca lahiran dan IMD, bayi masih di kamar bayi dan saya sudah di ruangan. Saya suruh suami cari air panas dan waslap, hamdallah dapet di koperasi RS. Habis itu saya sibuk bersihin, urut pelan-pelan, sama minta suami pijat oksitosin bermodalkan tutorial di Youtube. Huahahaha.
Pelekatan Kurang Sempurna dan Puting Lecet

Bisa ditebak, persiapan yang seadanya menyebabkan proses menyusui saya tidak selancar seharusnya. Ketika pertama kali menemui Ammar di kamar bayi, saya udah optimis banget padahal.
Pas perawat nanya, “Anak ke berapa Bu?”
Saya jawab, “Anak ketiga, Sus.”
“Oh, udah pinter dong yaaa nggak harus saya ajarin”
“Iya dong Sus”, jawab saya pede abis. Wkwk.
Tak taunyaaaa bayi Ammar beringas banget nyusunya, hahahaha. Puting belum masuk sempurna dia udah ngenyot aja. Sakit boss! Meringis-meringis aja saya, sambil berusaha ajak bicara. Sabar Nak yaaa, tunggu masuk dulu baru dihisap yaaa.
Udahannya ngadu ke suami sambil mewek :’).
[Baca juga: Cerita Terkena Mastitis]
Ketika akhirnya pulang ke rumah, alhamdulillah dengan rajin mengolesi ASI dan salep khusus, puting yang lecet perlahan pulih. Menyusui pun lancar jaya dan hatipun riang gembira. Hingga akhirnya: cuti selesai Bund, nggak bisa lama-lama Bund, tugas sekolah udah menumpuk. Yuk dikelarin yuuk…
Masih adaptasi mengurus bayi, ditambah harus mendampingi dua anak SFH, dan oh FYI suami saya nggak ada WFH alias ngantor terooos. Bisa bayangin nggak? Paling sering sih, pas kakak-kakaknya on fire belajar, eh bayi nangis. Giliran bayi udah tidur lagi, kakak-kakaknya udah nggak mood. Allah… *pijit kening*
Kalau lagi waras saya ketawain aja, cuma yaa namanya saya manusia biasa. Lama-lama bisa ngebul juga ini kepala. Suami pulang manyun, saking capeknya mau ngomong aja males. Puncaknya suatu malam saya nyusuin sambil nangis. Dan nyambung ke bayi yang jadi rewel banget. Rewel, minta nyusu, payudara kosong, bayi rewel lagi, minta nyusu lagi. On repeat!
Untunglah saat itu suami masuk kamar, awalnya bengong liat istrinya berderai air mata. Tapi terus nggak banyak bicara. Peluk lamaaaa, dan makin kejerlah saya. Cuma setelah itu lega, terus bisa cerita aku capek banget, aku maunya kamu begini begitu, kalau pulang kerja cek anak-anak udah kirim tugas belum, udah pada makan apa belum. Kadang aku terlalu lelah untuk minta tolong atau nyuruh kamu.
[Baca juga: Istri Sensi vs Suami Cuek]
Kalau dipikir-pikir, malam itu jadi kayak titik balik buat saya. Setelahnya saya bisa lebih tenang. Ikhlas bahwa memang lagi begini kondisinya, nggak ideal nggak apa-apa, banyak kok temennya, nggak kamu doang.
Lagian kalau begini nggak enak semua. Kamu nggak enak, anak-anak nggak enak diomelin terus, bayi juga nggak nyaman karena ibunya nggak nyaman. Dan yaaa produksi ASI kena imbasnya, jadi nggak sebanyak biasanya. Padahal itu bayi makannya dari ASImu doang lho.
Alhamdulillaaah banget, setelah dialog panjang dengan diri sendiri, rajin cerita sama suami, saya bisa kembali menyusui dengan lancar dan happy. Oiya satu lagi, saya juga berkenalan dengan produk herbal pelancar ASI, Milmor Plus.
Review Milmor Plus: Herbal Pelancar ASI dan Penjaga Fungsi Hati

Booster ASI, seperti kebanyakan hal lain dalam dunia per-ibu-an, juga ada pro kontranya. Ada yang bilang, bahwa booster ASI itu nggak punya pengaruh dalam produksi ASI. Asal makanan ibu bernutrisi, ibu menyusui dengan happy, maka pasti produksi ASI akan melimpah. Saya setuju.
Tapi saya juga percaya, bahwa tidak mungkin booster ASI diproduksi tanpa ada manfaatnya. Seperti daun katuk yang dari jaman dahulu dipercaya berkhasiat untuk membantu memperlancar produksi ASI. Jika dengan minum itu si ibu jadi lebih percaya diri dalam menyusui, maka hormon oksitosinnya meningkat, dan otomatis produksi ASI jadi makin melimpah bukan? 😉
Dan di jaman yang serba canggih sekarang, kita sudah tidak perlu bersusah payah mencari dan mengolahnya, karena sudah banyak produk siap minum yang tersedia di pasaran. Salah satunya Milmor Plus, yang bukan hanya mengandung ekstrak daun katuk, tapi juga daun fenugreek dan buah silymarin.
Kandungan Milmor Plus dan Manfaatnya
- Ekstrak daun katuk yang sudah terkenal sejak lama untuk membantu memperlancar ASI Ibu, terutama di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kandungan steroid dan polifenol dapat meningkatkan hormon prolaktin (meningkatkan air susu pada mamalia), dan oksitosin (memberikan efek bahagia). Daun katuk sendiri mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, vitamin B, vitamin C (antioksidan), kalsium, zat besi.
- Biji Fenugreek terkenal sebagai pelancar ASI di Amerika. Selain dapat berfungsi sebagai galactogogues (pelancar ASI), Fenugreek sendiri dapat berfungsi sebagai penambah nafsu makan.
- Buah Silymarin yang selain sebagai pelancar ASI, juga berfungsi sebagai penjaga fungsi hati.
Metabolisme hati itu bekerja maksimal saat kita tertidur. Lalu apa kabar dong ibu menyusui yang bisa dipastikan sering terbangun malam hari? Nah di sinilah peran ekstrak buah Silymarin dari Milmor Plus yang akan menjaga fungsi organ hati sang ibu <3
Oh iya, yang bikin lebih tenang lagi karena Milmor Plus sudah bersertifikasi halal.
Packaging dan First Impression
Hadir dengan box manis berwarna peach dan hijau, Milmor Plus dikemas dalam blister berisi 10 kaplet salut selaput berwarna kuning cerah. Satu box berisi 6 blister, jadi total ada 60 kaplet. Aturan minumnya 3 kali sehari sebanyak 2 kaplet. Saya minumnya setiap habis makan, biar nggak lupa.
Aromanya mirip jamu, tapi jamu yang enak dan harum gitu loh. Awal-awal minum, yang saya sadari itu pas kencing bau khas jamu, hihi. Mirip kalau kita minum obat kan kencing kita jadi bau obat kan? Nah, begitu. Produksi ASI jadi makin lancar, sampai tumpeh-tumpeh alias rembes. Si baby bala-bala jadi makin montoq dan semoq, masya Allah.

Terus biasanya kalau sering bangun malam hari untuk menyusui atau ganti popok si kecil, pas bangun pagi rasanya lesu. Nah sekarang kok rasanya badan jauh lebih enak. Kayaknya ini pengaruh ekstrak Silymarin yang menjaga hatiku deh. Eaaaa.
Kalau kalian ingin tahu lebih banyak informasi dan promo menarik dari Milmor Plus, follow akun @milmor_plus ya!
Beli di Mana?
Milmor Plus bisa didapatkan di Century Health Official di Shopee. Hayooo, pasti pada punya aplikasi Shopee kan? Mumpung lagi ada promo, beli 2 blister harganya IDR 50.000. Pluuusss kalau mau dapet tambahan diskon 10 % (pasti mau ya!), saat checkout masukkan kode voucher: CENTNYAK1

Terus niiih kabar gembiranya lagi, kode voucher ini nggak cuma berlaku buat pembelian Milmor Plus aja, tapi semua produk Century Health Official yang ada tanda OK nya. Oke banget kaaan. Buruan ceki-ceki dan checkout kebutuhan yang mau dibeli. Sekalian borong Milmor Plus, bisa buat stok hadiah buat teman atau kerabat yang baru melahirkan. Jangan cuma bayinya aja yang dikasih hadiah, hihi. Bilang,”Ini aku kasih Milmor Plus, untuk memperlancar ASImu, dan menjaga hatimu”. Wkwkwk.
Dan oh satu lagi. Karena ini di syopipipi, pastinya bisa dapet gratis ongkos kirim!
Jadi yok buruan yoook, buka aplikasi Shopee, dan beli Milmor Plus: sahabat ibu menyusui!
Tons of love,
