Insta Chic Room at Ke-Iko Huis membuat liburan kami di Jogja semakin berkesan. Penginapan murah dengan interior chic nan simple, homey, lokasi strategis, dan pelayanannya super ramah. Laaaf!
Jauh sebelum akhirnya pindah ke Kebumen, saya dan suami memang sudah punya cita-cita pengen ngajak anak-anak liburan ke Jogja. Ya siapa sih yang nggak cinta Jogja? Yang kalau udah ke sana sekali maunya balik lagi-balik lagi? Termasuk saya yang terakhir ke Jogja ituuu pas SMA cuuuy. Itupun karena hunting seragam buat kelas, ckckck. #fakirliburan.
Hamdallah, kenginan kami terwujud akhir tahun kemarin (Yha, blogpost kali ini memang #superlatepost). Waktunya dipilih berbarengan dengan jatah pulang suami dari Palopo yang dua bulan sekali #LDMlyfe. Jadilah tema liburan kami adalah:
Jalan-jalan ke Jogja sekalian antar ayah ke bandara :p.
Kami berangkat Sabtu pagi yang qadarullah hujan deras padahal harus ke terminal untuk naik bis pagi jam 6. Sempet maju mundur karena hujannya yang bener-bener deres, mana kita naik motor berempat kan :(. Tapi karena persiapannya udah fix banget tertama si bapake yang udah pegang tiket pesawat buat balik ke Palopo, ya masa nggak jadi.
Akhirnya bismillah, berangkat nak motor pelan-pelan dan akhirnya sampai terminal bisnya… udah berangkat :((((. Untunglah punya nomor pak supir, pas ditelfon baik banget mau nungguin di depan PKU Petanahan. Akhirnya motor dititip di parkiran rumah sakit dan kitapun lari-larian dipayungin kernet buat naik ke bis. Ugh, udah kayak adegan di FTV belom? LOL.
Kami naik bis Karyasari jurusan Petanahan-Jogja yang tiketnya 30 ribu aja gaes. Soalnya rumah kami tuh kalau mau ke Kebumen kota masih jauuuuh. Hamdallah ya ada bis dari Petanahan yang lebih deket. Meski bis ini cuma ada dua armada, hahaha. Jadi ya bulak balik aja tuh tiap 3 jam sekali. Makanya nggak boleh telat, karena kalau telat bakalan telat terus sampai trayek sore. Begitchu.
Yeay, Sampai Jogja!
Mendarat di Giwangan jam 9 lewat dalam kondisi sepatu basah. Jadi di bis udah nawaitu sesampainya Jogja mau ke hotel nitip barang terus cuss cari sendal atau sepatu. Soalnya kan bawa satu doang yang dipake, huhuu.
Tapi demi memberi experience lebih ke anak-anak, kita ke hotelnya naik Trans Jogja doooong, hahaha, Dan nggak nyesel liat Wafa sama Ayyas seneng banget :’). Naiknya langsung dari shelter Giwangan, terus turun di shelter nggg.. mana ya lupa ih dan nyambung naik Grab.
Insta Chic Room at Ke-Iko Huis: Penginapan Murah Jogja Yang Rekomended!
Jujur nyari hotel ini kilat banget. Karena lebih mikirin mau kemana aja di waktu yang singkat tapi bisa padat dan yang bukan sekedar liburan hore aja tapi bisa ada unsur edukasinya buat anak-anak.
Masih tetep ngandelin Traveloka buat nyari penginapan, hotel maupun guest house. Apalagi sekarang kok fiturnya makin komplit dan bikin mudah. Bisa bayar di hotel dengan fitur pay@hotel, atau bisa easy reschedule juga kalau misal kaya kemarin akhirnya mengalah sama hujan, hihi. Oh, atau fitur yang lagi hype banget diomongin sama traveller yaitu paylater.
Era digital memudahkan hidup kita banget ya, termasuk buat yang sering traveling. Cashless society membuat kita nggak repot harus membawa uang tunai berlebih.
Memang belakangan kita sering mendengar ada kasus pinjaman online yang bermasalah. Tapi kalau Traveloka PayLater dijamin aman kok, karena sudah didukung Danamas sebagai mitra resmi yang terdaftar dan pertama kali memiliki izin beroperasi dari OJK.
Pokoknya jangan lupa kalau pesan hotel termurah hanya di Traveloka 😉
Nah jadiii, kemarin itu kita nginepnya di Insta Chic Room at Ke-Iko Huis. Unik yaaa namanya, sama seperti tempatnya. Desainnya simpel dan unik, dengan nuansa dominan putih.
Cocok banget buat kalian yang mau nginep di tempat yang homey dan nggak terlalu rame. Kamarnya di lantai dua dan tiga, dengan dapur dan ruang tamu di bawah yang beneran lah berasa di rumah sendiri.
Lokasi Strategis
Awal milih hotel ini karena lihat foto di Traveloka. Super terjangkau, kelihatan sangat nyaman dan yang penting: ada balkonnya. Ehehehehe. Baca reviewnya juga bagus bagus dan tau nggak ratingnya berapa? 9,3 yang artinya masuk kategori luar biasa.
Karena kami rencananya mau ke Museum Dirgantara dan Gembira Loka, cek dong dari sini deket apa enggak. Ternyata deket. Udah gitu deket juga sama Hartono Mall, mayan buat ngisi waktu dan ngajak anak-anak main ke sana.
Jadi lokasi Insta Chic ini di daerah Seturan. Alamat lengkapnya:
Jl. Seturan Gang Asrama UKDW no. 19A, Depok, Seturan, Yogyakarta.
Patokannya depan Hotel Dafam, ada jalan masuk, lurus aja sekitar 200 meter. Lokasinya sebelah kiri jalan. Sekitarnya banyak kafe dan laundy room, banyak kos-kosan putri juga di sini. Pokoknya keluar penginapan kaya lagi jalan-jalan di komplek aja gitu, berasa keluar dari rumah sendiri. Amiin ya Allah, mau banget punya rumah kayak gitu :’).
Biaya per kamar sekitar 350-400ribu an, tapi sering ada diskon di Traveloka.
Desain Unik dan Minimalis
Kalau kalian penggemar desain Skandinavian kayak saya, pasti jatuh cinta deh sama bangunan dan interiornya. Minimalis, bersih, dan tetap indah. Kamarnya memang nggak luas, terutama buat kami yang berempat gini, hahaha. Tapi kalau niatnya menginap buat istirahat, cukup oke kok.
Kecuali kalau kalian mau staycation ya, yang hanya tinggal di hotel untuk eksplore fasilitas dan makanannya, penginapan murah di Jogja ini kurang rekomen.
Kamarnya hanya ada 6, dengan dapur dan ruang semacam lobby di bawah. Bermandikan sinar matahari saat pagi, enak banget duduk-duduk di sini sambil sarapan atau ngeteh manjah.
Oiya, Insta Chic ini punya peraturan khusus yaitu nggak menerima reservasi dari pasangan non menikah dalam satu kamar. Jadi pas check ini memang diminta bukti bisa berpa KTP suami istri dengan alamat sama, atau dengan buku nikah, atau dengan bukti bawa dua anak kayak kami? Wkwk.
Pelayanan Super Ramah
Kalau kalian sempatkan baca review Insta Chic di Traveloka, rata-rata pengunjung menuliskan tentang sosok Mba Ita. Ya, beliau adalah owner dari Insta Chis sekaligus yang memenuhi semua kebutuhan pengunjung. Termasuk reservasi dan memasak sarapan.
Mba Ita ini keibuaaan sekali. Kami datang disambut dengan tergopoh-gopoh, menyapa dan menjawil pipi Wafa Ayyas seperti bertemu cucu sendiri. Menanyakan kabar, perjalanannya tadi bagaimana, perlu apa, dan sebagainya.
Padahal kondisi kita dateng pagi, jam 10an lah. Waktu check in masih jam 2 siang, tapi Mba Ita sama sekali nggak keberatan saat suami WA apa boleh kami nitip barang dulu. Akhirnya setelah ngobrol ngalor ngidul, kami pamit mau nyari sepatu.
Mba Ita bahkan menawarkan saya kalau mau pergi pakai sendal yang ada di situ aja, biar kaki saya nggak kedinginan karena pakai sepatu basah. Aaa, pengen peluk rasanya.
Oiya, masakannya juga enak. Sederhana tapi enak, seperti masakan ibu yang dimasak pake bumbu cinta :’). Mau nyobain? Nih saya kasih… fotonya :v
Oiya, besoknya di hari Minggu, sepulag dari Gembira Loka, perut saya sakiiiiit banget. Melilit gitu dan nggak bisa buang angin. Akhirnya minta kerokin sama suami dan ijin telat checkout ke Mba Ita buat tidur dulu.
Ternyata dipersilakan, pokoknya tunggu sampai bener-bener sembuh dulu. Soalnya Mba Ita juga tau kalau pulang saya pulang ke Kebumen bertiga aja sama anak-anak karena suami harus balik Palopo. Huhuu Mba Ita, I love you >3
Sayangnya kok saya lupaaa banget foto sama beliau. Pankapan kalau ke Jogja nginep di sini lagi aaah. Maaf kalau foto-fotonya kurang komplit ya, kamera sempet error jadi banyak banget foto yang kehapuuus T_____T. Langsung cek ke Traveloka aja buat lihat lebih lengkap 😉
Kalau kalian ada rekomendasi penginapan murah di Jogja yang cihuy nggak buat keluarga? Share dooong!
Love,
P.S: Cerita ke Musem Dirgantara sama Gembira Loka bakal ditulis di postingan lain ya!
