Mendengkur, Sering Disepelekan Padahal Perlu Diwaspadai
[SPONSORED POST]
“Bersyukurlah kalau mendengar suami mendengkur, itu tandanya kamu masih punya suami”.
Pernah baca kalimat di atas nggak? Saya pernah, beberapa kali lewat di beranda Facebook saya. Dulu pas belum punya suami sih, mbatin ‘ih, so sweet’ gitu. Menganggap bahwa kehidupan pernikahan pasti indah semua. Biarpun punya suami tukang ngorok.
Pas awal nikah, amaaan. Belum ngalamin tuh yang namanya suami mendengkur.
Tapi tapi…seiring bertambahnya usia perkawinan kok pak suami juga bertambah gemuk subur ya? Dan hal itu diikuti dengan dengkuran halus setiap dia tidur.
Terus saya gimana? Masih inget dengan kalimat yang saya kutip di atas? Masih sih, tapi beneran deh kalau boleh memilih saya mau ngungsi aja ke kamar anak-anak. Habisnya ganggu banget!
Saya udah mak leees hampir terbang ke alam mimpi tiba-tiba terganggu dengan suara dengkuran. Apalagi suami tu tipe yang pelor banget. Ketemu bantal langsung molor. Sedangkan saya kebalikannya.
Sempurna sudah. Sempurna nggak bisa tidur.
Baca: Istri Sensi vs Suami Cuek
Tapi saya bisa nandain, biasanya suami mendengkur kalau posisi tidurnya terlentang. Jadi biasanya langsung saya tabok, “Ngorok ih”. Dan dia langsung miring menghadap tembok. Nggak lah, ke saya pastinya. Mau ditabok lagi emang?
Nggak tau mitos atau fakta, tapi saya pernah denger kalau orang gemuk rata-rata mendengkur. Iya nggak? Tolong dikoreksi kalau salah ya. Dan karena nggak mau berlama-lama keganggu dengan suara dengkuran, saya ajak suami buat rajin olahraga.
Ada lagi yang bilang kalau mendengkur itu tandanya tidurnya nyenyak. Atau karena badan kecapekan. Kok banyak banget katanya-katanya ya? Yang bener yang mana nih?
Nggak mau kejebak mitos, sayapun gugling informasi tentang mendengkur ini.
Dan ternyataaa…
Berlawanan dengan anggapan umum bahwa mendengkur adalah tanda pasti bahwa seseorang kelelahan, sebenarnya seringkali kebiasaan ini menunjukkan bahwa tubuh sedang meminta bantuan. Kenapa? Karena ada yang salah dan tubuh tidak berfungsi dengan normal. Nah lho, saya baru tau.
Mendengkur juga bisa menjadi indikasi adanya penyakit yang ada di dalam tubuh.
Beberapa penyakit yang biasanya ditandai oleh kebiasaan mendengkur
Stroke
Sebuah penelitian tentang tidur menemukan bahwa dengkuran yang intens sebagian besar terkait dengan resiko karotidatherosklerosis – yaitu penyempitan arteri pada leher akibat penumpukan lemak. Sedangkan karotidatherosclerosis merupakan salah satu penyebab terjadinya stroke. Apalagi, jika sebelumnya, si pendengkur memiliki tekanan darah tinggi.
Aritmia
Aritmia adalah kondisi di mana detak jantung terlalu lambat atau terlalu cepat dari pada seharusnya. Mendengkur dapat memengaruhi sistem yang memacu detak jantung. Saat sistem tersebut terganggu, maka resiko tidak normalnya detak jantung juga meningkat.
Penyakit jantung
40% dari pendengkur adalah penderita apnea tidur. Penelitian menunjukkan mereka yang menderita apnea tidur memiliki resiko dua kali lebih besar untuk mengembangkan masalah kesehatan jantung seperti penyakit arterikoroner, bahkan serangan jantung.
GERD
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung adalah kondisi di mana asam lambung naik ke esofagus dan menimbulkan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada. Penderita apnea tidur juga beresiko mengembangkan GERD, karena apnea tidur dapat memberikan tekanan yang menyedot isi lambung ke esophagus.
Kesehatan mental
Pendengkur tidak hanya menganggu orang lain, tapi juga dirinya sendiri. Tidurnya menjadi tidak tenang dan sering terbangun, akibatnya ia kurang tidur. Kurang tidur ini dapat menyebabkan stres hingga depresi.
Ini iya banget. Kadang kalau saya biarin saat suami mendengkur, lama-lama dia kayak berasa sendiri terus batuk-batuk dan kebangun deh :(.
Komplikasi janin
Mendengkur saat hamil, bukan pertanda baik. Sebab, penelitian banyak pendengkur yang hamil mengalami komplikasi janin. Meskipun begitu, hubungannya masih belum benar-benar jelas.
Berat badan berlebih
Berat badan berlebih juga menambah berat pada leher. Sehingga, jalan napas sering terblokir dan menyebabkan dengkuran. Ini tandanya, pendengkur harus mulai mengurangi berat badan.
Tah, iya banget. Apalagi suami yang nambah gemuk itu salah satu adalah bagian dagu. Dagunya ada dua. Biasanya saya mainin dagunya buat lucu-lucuan, tapi kok abis tau begini jadi nggak lucu lagi ya.
Ayolah suami, lebih rajin lagi olahraganya ya. Biar dagunya kembali normal dan mendengkurnya juga bisa ilang. Oke? Semangat!
Kalian ada yang tidurnya mendengkur? Atau punya suami mendengkur? Nggak ada salahnya waspada ya!
Salam,