Ramadan Ekstra: Dari Mudik Sendiri Hingga LDR dengan Suami

Postingan ini ditulis sesaat setelah sidang isbat memutuskan bahwa Ramadan tahun ini jatuh di hari Kamis, 17 Mei 2018. Dan itu berartiiiii besok malem sudah tarawih dan makan sahur, masya Allah :’). Alhamdulillah, masih bisa ketemu sama Ramadan, bulan mulia yang penuh berkah dan limpahan pahala ekstra.
Buat saya, Ramadan tahun ini bener-bener ekstra juga sih, karena ada beberapa keputusan besar yang diambil dalam waktu yang berdekatan.
Cerita sebelumnya bisa dibaca di sini ya: Menuntaskan Rindu Bersama Keluarga di Pulau Tidung.
Di situ saya punya rencana untuk pindah dari Palopo, tapi masih bingung gitu deh.
Terus jadinya gimana?
Pindahnya iya.
Liburan ke pulaunya enggak 🙁
Mudik Lebih Cepat
Jadi yang tadinya rencana lebaran di Palopo, akhirnya malah mudik lebih cepat di hari keempat Ramadan. Yah, dengan beberapa pertimbangan, salah satunya karena harus segera mengurus pendaftaran SD Wafa, dan salah duanya kalau lebaran itu tiketnya mahal ampun-ampunan. Dompetku nyerah, gengs!
Dan ini juga bakal jadi mudik pertama tanpa suami. Beliau nanti baru mudik lebaran kurang seminggu gitu, sesuai cuti bersama yang ditentukan pemerintah.
Mudik jauh ganti-ganti kendaraan sama dua anak, sanggup emang?
Bismillah, disanggup-sanggupin. Toh anak-anak juga udah gede dan mandiri. Dan barang-barang udah dikirim duluan. Jadi istilahnya cuma bawa badan doang, sama koper satu lah. Hahaha. Suami antar ke Makassar, terus saya naik pesawat langsung Jogja, terus nanti dijemput sama orang tua deh. Beres, insya Allah. Doakan yaaaa.
LDR dengan Suami
LDR dan pas puasa pulak gimana cobaaa. Kasian banget ya suamiku, huhuu. Tapi dia sih nyantai aja, udah pernah juga kayak gini dua kali selama kita nikah. Cukup terlatih lah ya, okesip.
Masak dan Cari Kebutuhan Untuk Orang Tua
Biasanya masakin suami, besok masakin orang tua. Seleranya? Beda jauuuh. Tapi lebih gampang orang tua sih, insya Allah mereka dimasakin apa aja oke, asal nggak aneh-aneh. Masalahnya anak-anak kan suka menu yang aneh-aneh (menurut eyangnya yang biasa dengan masakan Jawa). Jadi ada kemungkinan masaknya dobel. Tapi gampang lah, bisa collab nanti sama simbok :p.
Nah, untuk kebutuhan Ramadan dan lebaran, saya udah bertekad nggak mau repot. Orang tua, simbok terutama, kalau Ramadan hari-hari akhir itu yaampuuuun, rempong banget. Segala baju maunya jahit, segala kue maunya bikin, dan pasar untuk beli segala kebutuhan mayan jauh dari rumah.
Saya yang jarang ke pasar dan terbiasa belanja online, udah bertekad mau memanfaatkan sale dan promo Ramadan yang bertebaran di berbagai e-commerce. Salah satunya, Tokopedia.
Dengan rangkaian promo diskon sepanjang bulan Ramadan (sebulan penuh!), tentu sayang banget untuk dilewatkan. Kita bisa membeli banyak sekali kebutuhan dengan memanfaatkan promo yang ada. Pilihannya banyak, pembayarannya mudah, metode pengirimannya juga efisien.
Pssst, bukan itu aja ternyata. Kabarnya nih Tokopedia punya kejutan istimewa di tanggal 25 Mei yang katanya bakal bikin Ramadan ekstra jadi lebih ekstra!
Penasaran? Saya jugaaa.
Kita tunggu sama-sama yuk!
Salam,