Salah Fokus
Apa ini…apa iniii?? Hampir 3 minggu saya gak nulis. Ampuni aku ya Allah…:'(
Kenapa bisa? Awal Februari Ayyash sakit. Ini sakit pertamanya sejak dilahirkan. Ya..Alhamdulillah anak2 memang jarang sakit. Tapi kali ini Ayyash panas. Mungkin karena cuaca yang sedang kurang bersahabat,atau memang,well..lagi dikasih sakit sama Allah.
Karena masih 10mo,saya hanya rajin kompres dengan air hangat,pakaikan baju tipis,memastikan asupan cairannya cukup dengan sesering mungkin menyusui Ayyash. Tapi toh panasnya berlanjut bahkan setelah beberapa kali saya baluri seluruh badannya dengan parutan bawang merah yang dicampur minyak telon. Oke,karena batas toleransi panas anak 72 jam,akhirnya malam ketiga saya dan suami memutuskan ke dokter. Alhamdulillah,tiga hari kemudian Ayyash sembuh,panas dan batpilnya.
Ehm..sejujurnya,macetnya saya menulis bukan karena itu. Sakitnya Ayyash hanya alasan lain yang justru saya jadikan alasan untuk menghibur diri sendiri kala rasa bersalah melanda. Jadiii…what’s the matter?
Hiks,miris dan sangat disayangkan, semangat menulis saya megendur justru setelah saya bergabung dengan komunitas blogger paling hits, Emak Emak Blogger (KEB). Kenapa bisa? Bukankah seharusnya seperti yang saya tulis di ‘alasan kenapa ingin bergabung di KEB’ adalah untuk menambah motivasi ngeblog? Sampai sini saya sudah merasa sangat bersalah. Merasa bersalah pada Makmin Lusi Tris yang sudah approve saya ke grup. Tapi yang paling besar,merasa bersalah kepada diri sendiri karena telah ingkar pada janji yang -yaa..- saya buat sendiri. Astaghfirullah.
Begitu masuk grup KEB, yang awalnya seneng banget dan niat menggebu untuk menggali ilmu sebanyak banyaknya,perlahan berubah menjadi rasa rendah diri melihat betapa ciamiknya blog Emak2 disana. Lalu saya bingung gimana blog mereka ada logo KEB, bingung gimana masang counter jumlah pengunjung, lalu saya terbengong bengong manakala tiap hari di TL grup bersliweran obrolan tentang blog dengan istilah yang asing bagi saya. Cara membuat laman, membuat label, giveaway daaan lain lain. Maka saya akhirnya mundur perlahan. Jarang buka FB,sibuk memikirkan mengurusi tampilan blog,yang parahnya justru abai terhadap makna blog itu sendiri. Menulis. Dan tetap menulis.
Adalah suami yang akhirnya mengingatkan dan gubrak2 saya tentang tujuan saya ngeblog,dan tujuan saya gabung KEB. Lha kalau saya malah pusing dengan hal hal yang gak esensi,meh ngopo? “Sangat bagus belajar,tapi kalau dengan alasan belajar kamu jadi ngga nulis2 dan malah ribut dengan hal hal yang bisa dipelajari sambil jalan,terus kapan blog kamu keisi? Mau tampilan bagus kaya apa kalau gak ada tulisannya buat apa? Nulis aja,terus…” Hakjlebb…bener bener tertohok saya.
Dan yaa…actually he’s right! Ternyata saya salah fokus. Masih kata suami,lihat pada prosesnya. Para makmin dan Emak2 KEB itu udah dari kapan ngeblog? Apa iya mereka ujug ujug pinter dan lihai ngeblog? Come on,semua ada awalnya. Semua ada prosesnya. Dan saya juga sama. Harus melewati proses itu.
Seribu langkah,tetap diawali dengan satu langkah. Dan pastikan saja kita terus melangkah. Jangan berhenti.
Wish me luck ! Semangaaaattt…^^