Tips Aman dan Nyaman Menyusui di Tengah Pandemi

Apakah ibu yang positif Covid-19 masih bisa menyusui bayinya secara langsung? Bayinya bakal rentan tertular nggak ya?
Pertanyaan itu muncul di benak saat mendengar kabar kalau temen saya positif Covid dan ia punya bayi seumuran Ammar, Aisyah namanya.
“Kakak-kakaknya langsung aku ungsikan ke tempat mbahnya, Nyak. Tapi Aisyah sama aku, kasihan kalau misah, kan dia masih nyusu”, katanya saat saya tanya kondisi terkini lewat WA.
Sebenarnya pas itu saya mau nanya, memang aman ya menyusui saat kita positif Covid? Tapi saya urungkan, karena temen saya ini nakes, jadi pasti paham lah akan tindakan yang ia ambil.
Syukurnya, segala tanda tanya saya terjawab saat Sabtu lalu saya mengikuti Shopee Live “New Parent Amidst the Covid-19 Pandemic” yang diadakan oleh Philips Avent dalam rangka ikut merayakan Pekan Menyusui Sedunia tahun 2021.
Dengan MC sekaligus moderator Cherisha Lidia, seorang ibu baru sekaligus penyintas Covid-19 dan narasumber seorang pediatrician, dr. S.T Andreas, M.Ked (Ped), Sp.A, acara ini dihelat untuk membantu orang tua dalam menghadapi berbagai tantangan di masa pandemi ini.

Kondisi Indonesia Saat Ini
Virus Covid-19 bisa menginfeksi siapa saja, bukan hanya lansia dan orang yang kondisi kesehatannya tidak terlalu prima. Apalagi dengan adanya mutasi virus varian baru, anak-anakpun bisa kena.
Di Indonesia sendiri, tingkat penularan virus di kalangan anak-anak usia 1-5 tahun mencapai 2,9% dengan angka kematian 0,6%. Sedih yaa 🙁
Menurut dr. Andreas, hal ini disebabkan banyak orang tua yang lengah. Membawa anaknya bepergian, atau bertemu dengan keluarga yang tidak tau pasti kondisinya bagaimana. Jadi memang anak-anak paling banyak kena karena kluster keluarga.
Tapiii, yang perlu diagaris bawahi adalah, bahwa ASI tidak pernah menjadi penyebab atau sumber penularan. Ini yang menjadi pertanyaan saya di awal tulisan. Bahwa ternyata, ibu yang positif Covid-19 tetap bisa menyusui bayinya.
“ASI mengandung antibodi yang diperlukan oleh bayi. ASI tidak membawa virus dari ibu yang terinfeksi. ASI hanya bisa terkontaminasi jika selama proses menyusui atau memompa ada droplet si ibu yang jatuh ke ke dalamnya atau mengenai si kecil”, papar dr. Andreas.
[ Baca juga: Pengalaman Terkena Mastitis ]
Lebih lanjut, ada beberapa catatan yang disampaikan oleh dr. Andreas tekait pemberian ASI oleh ibu yang terinfeksi Covid-19. Apa saja?
1. Pastikan Ibu hanya bergejala ringan atau bahkan tidak bergejala
Karena jika ibu bergejala berat, tentu harus mendapatkan perawatan yang intensif. Dengan kondisi demikian, maka Ia terpisah dari bayinya dan otomatis tidak bisa menyusui secara langsung. Jika memungkinkan, ibu bisa melakukan pumping dan memberikan ASI kepada bayinya dengan alat bantu (cupfeeder, pipet, atau botol/dot).
2. Jika Menyusui Secara Langsung (DBF)
Selalu patuhi protokol kesehatan seketat mungkin. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyusui bayi, SELALU gunakan masker untuk mejaga terjatuhnya droplet.
3. Jika Harus Pumping
Pada dasarnya sama, yaitu selalu jaga kebersihan dan gunakan masker. Jangan lupa juga untuk mencuci dan mensterilkan peralatan pumping sebelum dan sesudah digunakan.
dr. Andreas menyampaikan pentingnya ibu untuk menggunakan peralatan yang aman dipanaskan pada suhu tinggi saat disterilkan. Juga harus nyaman untuk mendukung proses lancarnya pemberian ASI pada bayi.

Hal ini disambung oleh presenter Cherisha Lidia yang menjelaskan tentang produk Philips Avent yang selalu berkomitmen untuk menghadirkan rangkaian produk pompa ASI yang dirancang untuk memerah ASI dengan senyaman dan seaman mungkin.
Nyaman karena desainnya memang disesuaikan dengan kebutuhan si ibu. Dengan bahan yang lembut dan ergonomis sehingga ketika memompa juga memberikan efek seperti dipijat. Aman karena terbuat dari bahan berkualitas sehingga aman juga untuk disterilkan pada suhu tinggi.
Philips Avent memungkinkan ibu untuk memerah cukup ASI dalam satu sesi untuk sekali minum. Bagi ibu yang menginginkan desain ringkas dan nyaman, dapat memilih pompa ASI manual Philips Avent.
Sedangkan bagi ibu yang cukup sering memompa ASI, bisa memilih pompa ASI elektrik yang tersedia dalam varian single dan double untuk menghemat waktu.

Tips ASI Lancar
Produksi ASI selalu berdasarkan supply and demand. Jika semakin banyak dikeluarkan, maka akan semakin banyak pula diproduksi. Nah, tantangannya di masa pandemi ini memang banyak ibu-ibu yang stress. Terkungkung di rumah saja, bertemu dengan rutinitas yang itu-itu saja, belum lagi lelah mendampingi PJJ kakak-kakaknya. Lah, curcol XD.
Makanya, yang pertama dan utama memang kondisi si ibu harus bahagia. Dan di kondisi yang begini ini, standar bahagia kita memang musti diturunin ya, buibu. Kalau standar bahagianya liburan ke Bali ya atuhlah, sedih mulu yang ada, hihi. Cukup makan enak, ngopi sambil ngedrakor, atau minta dipijitin suami. Ehm!
Kalau hati udah hepi mah, hormon oksitosin melimpah, ASInya dijamin tumpah-tumpah. Alhamdulillaahhh~
Nah, itu tadi rangkuman live edukasi dari Philips Avent X Shopee yang memberikan edukasi seputar menyusui di masa pandemi. Semoga bermanfaat yaaa dan meningkatkan pengetahuan kita tentang serba-serbi menyusui di masa pandemi ini. Tetap semangat mengASIhi, buibuuu …
Tons of Love,
